Quotes Tere-Liye

Posted by praftiwi on Sunday, July 10, 2011

"bahwa hidup harus menerima..penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti..pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami..pemahaman yang tulus."

— Tere Liye

 

"Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya."

— Tere Liye (Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)

 

"saudara-saudara kita menjadi tameng api neraka kita , maka berbuat baiklah pada mereka ...sungguh, saudara kita akan menjadi penghalang siksa dan azab himpitan liang kubur.."

— Tere Liye (Hafalan Shalat Delisa)

 

"kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.."

— Tere Liye (Moga Bunda Disayang Allah)

 

"Filosofi padi, "semakin berisi maka padi akan semakin merunduk", maknanya "semakin kita merasa bisa maka kita harus bisa semakin merasa"

— Tere Liye (Pukat)

 

"Buku yang baik tidak pernah dilihat dari sampulnya, bukan?"

— Tere Liye (Eliana)

 

"Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega."

— Tere Liye (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu)

 

"Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya."

— Tere Liye

 

"Sesungguhnya hakikat cinta sejati adalah melepaskan. Maka jika ia memang jodoh kita, maka suatu hari nanti kalian akan dipertemukan."

— Tere Liye (Eliana)

 

"Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan BELUM sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian.."

— Tere Liye (Eliana)

 

… “Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.” …

— Tere Liye (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu)



blog comments powered by Disqus
tinggalkan komentar yaaa ^_^




Make a free website with Yola