terkenang..

Posted by praftiwi on Sunday, May 22, 2011

Kenangan… beberapa sering terkenang. Dan sekarang aku sedang mengenang suatu yang terkenang. Ya, sebuah kenangan. Kenangan yang tak kan terlupa untuk sebuah pembelajaran dan maknanya mengakar dalam.

Teringat masa kelas 3 SMA ku.

Aku punya seorang sahabat. Enggan aku mengatakan dia cantik dan sungguh enggan memberikan pujian kepadanya. Tapi aku tidak mampu berbohong bahwa dia berarti bagiku.

Kelas 1 dan kelas 2, kami duduk sebangku. Namun kelas 3  kami terpisah kelas.

Kisah berharga ini pun dimulai sekitar bulan oktober-november tahun 2008 saat tahun terakhir kami di SMA. Saat itu aku mengikuti sebuah event yang menjadi kebanggaan bagiku, PELATNAS. Tidak semua orang bisa mengikuti event ini. Disini aku berkumpul dengan calon-calon duta bangsa yang bisa dibilang “tidak waras”. Bukannya berlebihan mengatakan “tidak waras” tapi memang tidak ada yang terlihat normal dalam ajang ini menurutku.. hahahaha..

Oooops.. lanjut lagi.

PELATNAS, satu bulan kami disibukan untuk mempersiapkan diri agar terpilih menjadi duta bangsa dalam IOAA, IOA, IBO, ICO. Aku sendiri dalam seleksi IOAA.

Bukan bermaksud menyombongkan diri, tapi memang kebanggaan tersendiri. Segenap kemampuan harus kami curahkan sepenuhnya untuk menguasai materi yang dalam perkuliahan ditempuh dalam beberapa semester menjadi satu bulan.  Ya untuk otak pas-pas an kayak aku mesti jungkir balik lah buat ngikutin.. hufhhh.. mana capek, mana esmosi.. dalam tekanan waktu lagi.. hufh.. mengingatnya saja membuatku menghela nafas panjang. But its unforgettable moment.

Saat keadaan seperti itu banyak pesan dan panggilan yang aku abaikan. Mungkin hanya panggilan dari orang tua yang aku perdulikan.

Aku inget comment seorang temanku “sms jam 8, tunggu balesan jam 9” ahahhaha..

Saat waktu luang, rasa kangen ke teman-teman tentu hadir dalam benakku.. aku kangen belajar di kelas. Terkadang aku menelpon teman-teman sekelas.

Pengalaman PELATNAS tidak sanggup untuk aku lupakan, Bandung, Boscha, dosen-dosen Astronomi ITB, dan calon-calon duta bangsa yang abnormal tersebut, aku tidak mampu lupa. Hasil PELATNAS menyatakan bahwa aku belum diperkenankan, masih ada beberapa calon yang memang kapabilitasnya lebih optimal untuk mewakili Indonesia.

PELATNAS selesai dan aku kembali sekolah.

Ternyata aku telah menuai masalah dengan teman yang tak tergantikan itu. hari pertama aku masuk sekolah sepulang PELATNAS dia hanya menyambutku dengan senyuman. Tidak biasanya, bukan dia kalo tidak “heboh” menurutku. Yaaa… aku juga membiarkannya saja.. toh aku sendiri masih kebawa suasana PELATNAS.

Eeeeh ternyata hari berikutnya, berikutnya dan berikutnya lagi, aku seolah tidak ada didepan matanya.. Oh my god.. sehari, dua hari, tiga hari, kutunggu sampai dia bosen… OMG Tuhan, ternyata berminggu-minggu.. jadilah aku seorang “pengemis” permohonan maaf setiap dia berlalu dihadapanku.  Terkadang sengaja aku samperin dikelasnya sekedar meminta maaf, tapi tetap nihil, aku dianggap tidak ada.

Dia teman berharga bagiku, tak ada kata menyerah.  Teman-teman yang lain pun malah dibikin tertawa melihat ulah kami.

Rosi, teman sebangku dia, senantiasa aku lontarkan banyak pertanyaan demi meminta permohonan maafnya. Aku inget kata-kata Rosi:

“katanya Mit, dia belum pingin baikan. Biarin ajalah dulu kayak gini keadaannya. Ada waktunya sendiri untuk berbaikan. Dia sebel karna pas PELATNAS kamu kayaknya lupa banget sama dia, nyempetin diri buat nelpon aja enggak.. eh malah nelpon yang lain. Anggi ditelpon, eko pun ditelpon, dia sendiri gak”

Jleeep jleep, iya po? Aku bertanya sendiri, hheehe. Dalam hati aku membela diri, anggi kan teman sebangkuku, dan eko kan ketua kelasku.. ya wajar nanyain info terbaru dikelas.

“terus juga katanya dia sebel sama salah satu sms dari kamu”

Aku jadi ingat waktu itu aku lagi capek, liat sms dia ngatain gitu bikin sebel lah dooong.. makanya aku bales aja dengan lebih nyebelin dan mungkin menyakitkan J.

Aku terus berusaha meminta maafnya tapi kadang aku capek juga dan aku biarkan saja dia berlalu. hingga suatu hari..waktu istirahat siang, aku dengan serius memperhatikan papan tulis (lupa apa yang diperhatikan) tiba-tiba dia menepuk pundakku mengagetkan dari belakang dan menyalami tanganku.. “udahan ya, baikan”

Gila! Bodoh! Baka! Nyebeliiiiiiiin! Mataku berkaca-kaca geblek! Tau gak sih!!!!!!!! Aaaah.. beberapa teman yang masih tersisa dikelas pas jam istirahat itu ada beberapa yang tepuk tangan, ada juga yang menertawakan dan memberi selamat (iiiih dikira apaan). J

Hmmm..Aku jadi inget sebuah lagu yang sering aku dengar saat itu “gomenasai”.

Sebuah kisah klasik untuk masa depan.. langit cerah berteduh awan senantiasa mengiringi langkah kita untuk menggapai cita-cita kita semua teman..

Note ini aku persembahkan untuk teman-teman terbaikku saat SMA hingga sekarang riri, bela, anggi, danny, sarah, nur, meta, wulan, eko, riyan, johan, mana, dan lainnya juga. Semoga langkah kita selalu beriring rahmat-Nya. Jaga selalu silaturahmi, dan saudara-saudara disekeliling kita sungguh berharga kawan! Yang maha sempurna hanya pemilik asmaul husna. Jalan kita masih panjang J



blog comments powered by Disqus
tinggalkan komentar yaaa ^_^




Make a free website with Yola