Mari Berbagi Mari Memberi

Posted by praftiwi on Saturday, March 1, 2014

Sore ini aku JJS disekitaran kos. Rencananya sih emang pingin cari angin doang, asal keluar kamar aja. Maklum bok walopun sabtu sore yang namanya LDR gak punya temen kencan #eh.

Kembali ke topik, karena emang niat awal hanya jalan-jalan keliling, jadi buat jaga-jaga aku sekedar bawa dompet receh. Nah pada suatu gang bertemulah dengan gerobak siomay. Ternyata si perut manja minta diisi. Si kaki pun menuruti, melangkah ke arah gerobak tadi. Dengan yakinnya si tangan membuka dompet dan ternyata yang namanya dompet receh emang isinya recehan kembalian angkot doang. Alhasil si kaki mundur sebelum berperang.

Bertemulah dengan suatu gang yang lain, yaitu gang kembali ke arah kosan. Disana memang rutinitas ada gerobak cilok, dan kaki dengan yakin melangkah maju berharap uang recehan tadi cukup untuk membeli seporsi cilok disana. Fyi, jika anda mau tahu siomay seporsi disini harganya 8000 dan cilok 5000.

Di depan mamang cilok, aku menghitung receh demi receh di dalam dompet.

Belum selesai menghitung, si mamang sudah bertanya “beli apa neng?” karena selain cilok si mamang juga jual penyetan.

“beli ciloknya ya Pak, tapi Pak uang saya cukupnya 4500. Boleh Pak?”

“iya gapapa”

Tara... dan hasilnya pulang ke kos membawa seporsi kecil cilok.



blog comments powered by Disqus
tinggalkan komentar yaaa ^_^




Make a free website with Yola